Expert system berbasis website dengan inisiasi mental health awareness sebagai edukasi pentingnya kesehatan mental dan mengatasi mental illness

  • Bintang Ahmada Farhan Adama Institut Teknologi Telkom Purwokerto
  • Rosalina Alda Insitut Teknologi Telkom Purwokerto
  • Satya prakash Insitut Teknologi Telkom Purwokerto
  • Mivtakhul Janah Insitut Teknologi Telkom Purwokerto
  • Musyaffa Ahmad Robbani Insitut Teknologi Telkom Purwokerto
Keywords: Forward Chaining, website, mental, DASS 21, SRQ-20

Abstract

Tantangan serius terkait kesehatan mental di Indonesia, khususnya dalam meningkatnya gangguan mental seperti kecemasan dan depresi. Tingkat gangguan mental mencapai 55% dan 58%, sementara stigma dan diskriminasi terhadap gangguan mental menjadi hambatan signifikan. Sebagai respons terhadap masalah ini, dikembangkanlah website "Mentality.id" dengan pendekatan inovatif, membahas desain website, mekanisme kerja, dan evaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk menghadirkan wadah bagi individu yang mengalami gangguan mental, sehingga pengguna dapat berbagi pengalaman dan cerita dengan orang-orang yang memiliki pengalaman serupa. Sementara itu, memberikan solusi kesehatan mental, berkontribusi pada kebijakan pemerintah, dan menjadi referensi bagi kalangan akademisi. Hasil survei pada saat menyebarkan kuesioner sebanyak 60% sangat setuju tentang dibuatnya website ini.  Penggunaan sistem pakar dengan metode forward chaining dalam Mentality.id melalui penilaian awal kesehatan mental pada fitur kuesioner SRQ-20. Kuesioner digunakan untuk mengukur tingkat kesadaran dan dukungan terhadap penanggulangan masalah kesehatan mental melalui platform online. Pengujian usability menggunakan System Usability Scale (SUS) dengan 30 responden mendapatkan rata-rata skor 83, menempatkan Mentality.id sebagai "Excellent" dan dapat diterima. Skor ini memberikan gambaran positif tentang kegunaan dan pengalaman pengguna website ini, khususnya dengan penerapan metode forward chaining dalam membantu pengambilan keputusan pada saat tes kesehatan mental.

References

B. Smet, Psikologi Kesehatan., Jakarta: PT. Gramedia Widiasarna Indonesia, 1994.

W. Suriastini, B. Sikoki dan L. , “Gangguan Kesehatan Mental Meningkat Tajam di Masa Pandemi COVID-19? : surveymeter,” 27 Juli 2020. [Online]. Available: https://surveymeter.org/id/post/gangguankesehatan- mental-meningkat-tajam-di-masa-pandemi-covid-19. [Diakses 28 Agustus 2023].

A. dan H. Santoso, “Permasalahan Kesehatan mental Di Masa Covid-19,” Jurnal Riset dan Pengabdian Masyarakat., vol. I, no. 2, pp. 170-185, 2021.

M. A. Rizaty, “detail: survei-1-dari-3-remaja- indonesia-punya-masalah-kesehatan-mental,” dataindonesia.id, 10 November 2022. [Online]. Available: https://dataindonesia.id/ragam/detail/survei-1dari-3-remaja-indonesia-punya-masalah-kesehatan-mental.. [Diakses 28 oktober 2023].

. J. H. Orley dan M. Beusenberg, “View publication : A user’s guide to The Self-Report Questionnaire (SRQ).

Geneva,” World Health Organization, 1994. [Online]. Available:

https://iris.who.int/handle/10665/61113?locale-attribute=ru&show=full. [Diakses 28 oktober 2023].

P. Arjanto, “Depression Anxiety Stress Scales 21 (DASS-21) pada Mahasiswa,” Jurnal Psikologi Perseptual, vol. 7, no. 1, 2022.

Y. E. B. Mawartika dan M. Guntur, “Aplikasi Sistem Pakar Pemilihan Makanan Berdasarkan,” Cogito Smart Journal, vol. 7, no. 1, 2021.

V. Y. P. Ardhana, “Evaluasi Usability E-Learning Universitas Qamarul Huda Menggunakan,” Journal of Informatics, Electrical and Electronics Engineering, vol. 2, no. 1, pp. 5-11, 2022.

Published
2023-12-21
How to Cite
Adama, B. A., Alda, R., prakash, S., Janah, M., & Robbani, M. (2023). Expert system berbasis website dengan inisiasi mental health awareness sebagai edukasi pentingnya kesehatan mental dan mengatasi mental illness. Proceedings of the National Conference on Electrical Engineering, Informatics, Industrial Technology, and Creative Media, 3(1), 168-179. Retrieved from https://centive.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/centive/article/view/159