Analisis Unsafe Action Dan Unsafe Condition Menggunakan Metode FMEA dan Fishbone Diagram

  • Aqmal Rizaqi Kalimantan Institute of Technology

Abstract

  1. PT. XYZ merupakan bagian dari sektor bisnis hilir yang memproduksi minyak dan gas bumi. Proses produksi dan pekerjaan lainnya pasti memiliki potensi resiko kecelakaan yang terjadi, faktor penyebab kecelakaan kerja digolongkan menjadi dua yaitu kondisi tidak aman/berbahaya (unsafe condition) dan tindakan tidak aman/berbahaya (unsafe action), terutama pada pekerjaan di Hydrocracking Complex (HCC) unit proses XYZ pekerjaan perbaikan kebocoran steam trace, piping aneka ragam dan insulasi area HCC, memiliki potensi resiko dan penyebab kecelakaan kerja khususnya pada pekerjaan pengelasan SMAW dan GTAW. Metode FMEA (Failure Mode And Effect Analysis) dan fishbone diagram dipilih karena metode ini menilai risiko dari penyebab yang paling kritis dan mengorganisir faktor-faktor penyebab yang mempengaruhi pekerjaan tersebut. Hasil dari permasalahan menunjukkan penyebab yang paling kritis adalah tidak adanya APAR di lokasi kerja dan fire blanket tidak digunakan dengan nilai RPN sebesar 49 menempati peringkat 1 dari 12 penyebab pada pekerjaan tersebut. Upaya pengendalian dari penyebab tersebut yaitu menyediakan APAR di sekitar area pengelasan yang mudah diakses sedangkan untuk fire blanket tidak digunakan adalah gunakan fire blanket pada saat pengelasan serta dilakukannya pemantauan secara teratur terkait pengelasan.
Published
2024-12-27
How to Cite
Rizaqi, A. (2024). Analisis Unsafe Action Dan Unsafe Condition Menggunakan Metode FMEA dan Fishbone Diagram. Proceedings of the National Conference on Electrical Engineering, Informatics, Industrial Technology, and Creative Media, 4(1), 440-480. Retrieved from https://centive.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/centive/article/view/448