MANAJEMEN RISIKO BAHAYA PADA PROSES INSTALISASI WALKWAY. MENGGUNAKAN METODE HIRADC PADA PT PLN NUSANTARA POWER UP KALTIM TELUK

  • Muhammad Fahrul Hara Institut Teknologi Kalimantan

Abstract

Penelitian ini dilakukan di PT PLN Nusantara Power UP Kaltim Teluk dengan fokus pada proses Instalisai Walkway. Dalam industri
pembangkitan tenaga listrik, penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) sangat penting untuk
mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Namun, tantangan masih muncul terutama dalam pelaksanaan di lapangan,
khususnya pada pekerjaan yang dilakukan oleh subkontraktor. Laporan Kerja Praktik ini, berjudul "Manajemen Risiko Bahaya pada
Proses Instalasi Walkway Menggunakan Metode HIRADC pada PT PLN Nusantara Power UP Kaltim Teluk,". Laporan ini bertujuan
untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan memberikan solusi permasalahan terkait manajemen risiko bahaya pada proses instalasi
walkway di PT PLN Nusantara Power UP Kaltim Teluk. Metode HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Control)
digunakan untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko bahaya. Terdapat Potensi Bahaya Fisik sebanyak 37, Potensi Bahaya
Ergonomi sebanyak 13, Potensi Bahaya Kimia sebanyak 6 , Potensi Bahaya Biologi 0 , Potensi Bahaya Psikosiosial sebanyak 1 dari
total 57 potensi bahaya. Setelah itu, menentukan kategori risiko risiko Ekstrem sebanyak 0 risiko (0%), risiko Sangat Tinggi sebanyak
17 risiko (30%), risiko Tinggi sebanyak 32 risiko (57%) risiko Moderate sebanyak 7 risiko (12%), dan tingkat risiko Rendah sebanyak
1 (1%)

References

[1] Alamsyah, M. I. (2022). ANALISA POTENSI BAHAYA KERJA DENGAN METODE HIRARC
PADA PEKERJAAN UNIT FINISH MILL DI PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk. Pabrik
Tuban. Jurnal Teknologi dan Manajemen Sistem Industri, 1(2), 61-68.
[2] Ambarani, A. Y., & Tualeka, A. R. (2017). Hazard Identification And Risk Assessment (HIRA) Pada
Proses Fabrikasi Plate Tanki 42-T-501a PT Pertamina (Persero) Ru Vi Balongan. Indonesian Journal
of Occupational Safety and Health, 5(2), 192-203.
[3] Hidayat, Dian Friana, and Joko Hardono. 2021. “Penerapan Metode HIRADC Pada Bagian Proses
Penerimaan Di PT. CA.” Journal Industrial Manufacturing 6(2): 87.
[4] Irawan, Dedy. (2021). ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA
KONSTRUKSI PEMBANGUNAN IPAL MELALUI PENDEKATAN METODE HIRADC DAN
JSA. undergraduate thesis, Universitas Muhammadyah Gresik.
[5] OHSAS 18001:2007. Occopational Health and Safety Managment System Requirements..
[6] Putra, R.H. (2023). Analisis Resiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Awak Mobil Tangki
(AMT) Menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA) Di PT. Pertamina Integrated Terminal
Semarang.
[7] Radite, P., & Fahma, F. (2010). Implementasi Metode Job Safety Analysis dan Risk Assessment di
Gudang Bahan Baku PT. XYZ, tbk. In Prosiding Seminar Nasional Industrial Engineering Conference
(pp. 137-142)
[8] Randall, F. A., & Randall, J. D. (1999). History of the development of building construction in
Chicago. University of Illinois Press.
[9] Ranupandojo & Husnan Suad. 2002. Manajemen Personalia. BPFE,Yogyakarta.
[10]Saputro, Toha, and Doddy Lombardo. 2021. “Metode Hazard Identification, Risk Assessment and
Determining Control (HIRADC) Dalam Mengendalikan Risiko Di PT. Zae Elang Perkasa.” Jurnal
Baut Dan Manufaktur 03(1): 23–29.
Published
2024-12-31
How to Cite
Hara, M. (2024). MANAJEMEN RISIKO BAHAYA PADA PROSES INSTALISASI WALKWAY. MENGGUNAKAN METODE HIRADC PADA PT PLN NUSANTARA POWER UP KALTIM TELUK. Proceedings of the National Conference on Electrical Engineering, Informatics, Industrial Technology, and Creative Media, 4(1), 629-639. Retrieved from https://centive.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/centive/article/view/492